*KRESEK PUTIH* di Balai Desa BOTOPUTIH


BOTOPUTIH-TIKUNG, Dalam rangka turut serta dalam upaya penanggulangan terhadap masyarakat terdampak COVID-19, sekaligus melaksanakan rencana kerja hasil Musyawarah Pertanggungjawaban pada Januari 2020 yang lalu, maka telah dilakukan pembagian Bantuan Sosial untuk RTM di Desa BOTOPUTIH, yang dilaksanakan pada Rabu 13 Mei 2020 sekira pukul 9.00 berpusat di Balai Desa setempat.

Dana yang diberikan merupakan hasil surplus UPK Amanah Mandiri tahun 2019 dan dieksekusi di tahun 2020. Besaran dana sosial sesuai dengan presentasi besaran jasa yang masuk ke UPK dari masing-masing desa. Total, UPK AMANAH MANDIRI TIKUNG mengalokasikan dana Rp. 106.800.000 untuk wilayah kecamatan Tikung, yang dibagikan untuk 12 Desa.

Untuk desa BOTOPUTIH, mendapatkan dana Bantuan Sosial sebesar Rp.9.900.000 dan digunakan untuk pembagian paket sembako. Adapun penerima Bantuan Sosial ini, sudah melalui usulan dan verifikasi dari pihak pengurus Kelompok SPP dan juga diketahui/disetujui oleh pihak Desa, dengan bertanda tangan dan stempel kepala desa.

RUDI SANTOSO, Kepala Desa BOTOPUTIH, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh UPK AMANAH MANDIRI KECAMATAN TIKUNG. Dan beliau juga berdoa semoga UPK Tikung semakin jaya, maju, berkembang dan dapat bersaing dengan berbagai lembaga keuangan yang ada. Beliau turut serta menyerahkan secara simbolis kepada RTM penererima.


Rudi Santoso (Putih), Kades Botoputih, menyalurkan  simbolis Bansos UPK di Balaidesa
"Semoga ditahun-tahun berikutnya, UPK Amanah Mandiri Tikung mampu meningkatkan angka surplus sehingga mampu meningkatkan jumlah Bantuan Sosial untuk masyarakat di wilayah kecamatan Tikung. Dan juga Pengurus semakin amanah dan mandiri dalam pengelolaan, sebagaimana namanya." Harap pak Kades, yang diaminkan oleh pengurus UPK yang turut hadir.


UPK AMANAH MANDIRI,
Melayani dan Berbagi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tas Limbah Binaan UPK PNPM-MPd Tikung

Gambar
Seringkali kita melupakan dan menganggap bahwa sampah memang barang yang tidak berharga dan memang seharusnya untuk dibuang dan dilupakan. sampah akan mengurangi rasa keindahan jika dibiarkan menjadi tumpukan. ya, itu memang benar. Tapi pernahkah kita berpikir untuk memanfaatkan limbah tersebut??? pernahkah kita berpikir tentang nilai dari sampah itu jika kita memanfaatkannya kembali?? Ya, lihat saja, sampah organik contohnya, bisa dimanfaatkan menjadi Pupuk Organik, yang sekarang lebih banyak dicari di pasaran. lalu ada limbah pelepah pisang yang bisa dipakai menjadi tas unik. Nah, tidak jauh berbeda dengan pelepah pisang, bekas gelas Air minum mineral pun bisa disulap menjadi tas cantik nan unik yang bernilai seni tinggi. Adalah Ibu Alfiyah, dari Dusun Genceng Desa Takeranklating Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan, yang mampu memanfaatkan limbah gelas air mineral menjadi kerajinan Tas, yang kemudian diberi nama "Tas Limbah", namun nama ini belum dipatenkan hak ci
Baca selengkapnya

Makna Logo BUMDesMa

Gambar
Berikut adalah Makna Logo BUMDesMa: Warna logo mengandung arti : Biru, melambangkan pelayanan publik Hijau daun, melambangkan kesejahteraan Orange Keemasan, melambangkan kemuliaan. Kelopak bunga yang saling berikatan membentuk tiang dan atap Gubug, melambangkan bahwa kegiatan dalam BUMDesMa harus berada dalam naungan Kelembagaan yang berorientasi terhadap tujuan pelayanan publik untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemuliaan. Logo 3 kelopak bunga mekar, sebagai dasar/fondasi dibawah, merupakan filosofis historis bahwa BUMDesMa ini dibentuk atas dasar penyelarasan program PNPM-MPd, yang artinya dalam menjalankan segala aktifitas tetap berpegang pada prinsip-prinsip pemberdayaan. Gambar Jabat Tangan, mengandung arti bahwa BUMDesMa ini dibentuk dan harus dilaksanakan atas dasar kesepakatan bersama dalam musyawarah. Tulisan Nama Lembaga, yang lengkung ke atas dan ke bawah, merupakan Nama Badan Usaha kami, yang dinamis, tidak statis, mengikuti perkembangan jaman dan menyesua
Baca selengkapnya